Minggu, 20 September 2015

Wanita itu....
Setelah bangun paling awal, ia membangunkan anak dan suami Yang kadang memerlukan ekstra tenaga dan ekstra sabar
Lalu ia menyiapkan sarapan, berangkat kerja (atau mulai bekerja secara domestik bagi ibu rumah tangga)
Setelah itu,
Ia menyiapkan diri
mendengarkan keluhan-keluhan anak2 dan suami...
lalu melayani mereka lagi sepanjang hari
sepanjang tahun
sepanjang hidup.
Dengan segenap hati...
Mereka juga siap
untuk diwada
dan dicarekanan.
Setelah itu dengan polosnya mereka akan meminta maaf untuk kesalahan
yang tidak mereka lakukan
Semoga Tuhan memberi kami,para wanita,
syurga yang indah tanpa hisab
Wahai wanita
Mari kita bangkit dari kesewenangan
Tuk mendapatkan pujian tulus
Tuk mendapatkan penghargaan sejati
Tuk mendapat keadilan
Di jalan Ilahi..
(Selamat hari Kebangkitan)

Tidak ada komentar: